Oktober 11, 2011

Alhamdulillah......

Baru kepikiran nich pengen coret2 di blog heheeeee
tgl 30 sept 2011 yg lalu dapat kabar baik..Alhamdulillah yach sesuatu banget.. ^_^ heeheeee jd pinjem kalimatnya syahrini dech.
tp emg bener2 sesuatu banget yach,klo dipikir secara akal sehat sih mana mungkin dlm kondisi sepi gak ada kegiatan kok ya bs naik...... heheee titik2nya diisi sendiri aja ya..!!#kira2 naik apa ya...???
tapi aku yakin semua kejadian di dunia ini, gak ada yg kebetulan semua Allah SWT sdh mengaturnya,termasuk kejadian aku di tgl 30 sept 2011 kemaren itu smua atas kehendak-Nya, puji syukurku kehadirat-Mu Ya Allah semoga Engkau tambahkan nikmat2-Mu kepadaku hamba-Mu yg hina dan dhoif ini...
"Hasbulanallah wani'malwakil, Lahaulawala kuwata illabillah"

September 21, 2011

★ WAHAI WANITA... APA YANG MENGHALANG...IMU... ?!? ★

·•●ღ Bismillaahirrahmaanirrahiim… ღ●•·˙




Sesungguhnya aurat seorang wanita itu tidak akan tertutup dengan sifat lemah lembutnya... tidak akan tertutup dengan perangainya yg baik... tidak akan tertutup dengan perkataannya yg baik... tidak akan tertutup dengan shalat & puasanya... akan tetapi ia akan tertutup dengan PAKAIANNYA YANG SEMPURNA...

★ WAHAI WANITA... APA YANG MENGHALANG...IMU... ?!? ★

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Bahkan ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab, menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, "insyaAllah... Yang penting hati dulu yang berjilbab". Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam... ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita di situ yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaykum... saudari-q...".
“Wa’alaykumsalam... selamat datang, saudari-q".
"Terima kasih... apakah ini surga... ?"
Wanita itu tersenyum, "Tentu saja bukan... saudari-q ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga".
"Benarkah... ?"
Tak bisa q-bayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.
Wanita itu tersenyum lagi, "Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudari-q... ?"
"Aq selalu menjaga waktu sholat dan aq menambahnya dengan ibadah sunnah".
"Alhamdulillah...".

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.

"Ayo... qt ikuti mereka", kata wanita itu sambil setengah berlari.
"Apa di balik pintu itu... ?", katanya sambil mengikuti wanita itu.
"Tentu saja surga... saudari-q", larinya semakin cepat.
"Tunggu... tunggu aq...", ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya.
Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari.
Ia lalu berteriak, "Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan... ?"
“Sama denganmu, saudari-q", jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu.
Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak q-lakukan... ?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum, lalu berkata, "Apakah kau tak memperhatikan dirimu... apa yang membedakan dengan diri-q... ?", ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
"Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu... ?"

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, "Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikuti-q memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati...".

Ia tertegun... lalu terbangun... beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu... berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

••• Dikutip dari sebuah catatan seorang wanita muslimah yg sangat peduli kepada saudarinya •••

KEMANAKAH RASA MALU ITU BERADA.

·٠•●ღ Bismillaahirrahmaanirrahiim... ღ●•٠·˙



˙
Berjuta kegalauan mendera di lubuk hati perempuan itu. Tertatih ia melangkah. Jauhnya jarak, panasnya perjalanan, tidak ia pedulikan. Harapannya hanya satu. Ia ingin pulih. Kepulihan yang membuatnya ringan dalam beribadah. Kesembuhan yang dapat mengakhiri risaunya selama ini.

Untuk itu, satu pintu yang ia tuju. Pintu rumah lelaki paling mulia. Pintu RasuluLlah shallaLlahu alayhi wa sallam.

"Yaa RasuluLlah…," ujarnya. "Aq mengidap penyakit yang telah lama tak kunjung sembuh. Jika penyakit-q itu menerpa, hilanglah kesadaran-q. Aq bergerak-gerak tanpa dapat q-kendalikan. Dalam ketidaksadaran-q, seringkali tersingkap aurat-q".

"Yaa Rasulullah, aq mohon kepadamu, doakanlah aq agar terbebas dari penyakit ini…", demikian pintanya.

RasuluLlah shallaLlahu alayhi wa sallam tersenyum dan menjawab, "Sungguh, jika engkau mampu untuk bersabar dalam derita penyakitmu ini, maka balasan bagimu adalah syurga ..."

"Akan tetapi jika engkau tidak dapat bersabar, aq dapat saja meminta kepada Allah agar Ia berkenan menyembuhkanmu…", ucap RasuluLlah.

Mendengar syurga yang dijanjikan kepadanya, perempuan itupun bergegas menyahut, "Aq siap untuk bersabar Yaa RasuluLlah..."

"Hanya satu saja yang mengganggu fikiran-q saat ini. Jika kau berkenan doakanlah aq untuk satu hal saja. Aurat-q sering tersingkap saat aq diserang penyakit-q. Karena itu pinta-q hanya satu wahai utusan Allah. Mohonkanlah kepada Allah, agar aurat-q tidak tersingkap saat aq tidak sadar," ungkapnya lirih.

RasuluLlah shallaLlahu alayhi wa sallam pun mengangkat kedua tangannya. Berdo'a kepada Allah, agar aurat perempuan itu tak pernah lagi tersingkap saat ia sakit.

*******

Kisah yang menggetarkan ini, ditulis oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahih-nya. Keduanya meriwayatkan kisah ini dengan jalur sanad yang bersumber dari sahabat Abdullah ibn Abbas radhiyaLlahu 'anhuma.

Ada banyak hikmah yang dapat kita petik dari kisah ini. Syaikh Salim ibn I'ed al-Hilali dalam kitab Bahjatun Nazhirin menyebutkan setidaknya lima pelajaran dalam hadits ini.

Namun dalam tulisan ini, hanya ingin mengangkat satu saja hikmah dari kisah ini. Yaitu, betapa besarnya al-hayaaa' 'inda shohaabiyaat. Betapa besarnya rasa malu di kalangan para sahabat perempuan.

Begitulah. Karena besarnya kerinduan akan syurga, perempuan ini berkomitmen untuk tetap bersabar dalam deraan penyakitnya. Penyakit sejenis epilepsi yang dapat membawanya kapan saja untuk hilang kesadaran.

Meskipun ia mampu untuk bersabar menjalani hari-hari dalam kehidupannya dengan penyakit, ia menyimpan satu kecemasan. Cemas karena auratnya bisa saja tersingkap saat ia tak sadar. Untuk itulah ia memohon agar RasuluLlah berkenan mendoakannya agar auratnya tidak tersingkap.

Jika dalam keadaan tidak sadar saja, perempuan di masa RasuluLlah cemas bila auratnya tersingkap. Apalagi jika dalam keadaan sadar. Tentu lebih besar lagi rasa malu itu tertanam.

Sekarang, kemanakah rasa malu itu berada ... ? Saat perempuan-perempuan berjalan setiap hari, dengan kesadaran penuh, hanya dilapisi pakaian berbahan minim.

Kemanakah rasa malu itu pergi hari ini... ? Saat foto-foto "manis" para "akhwat" muslimah tersebar di mana-mana dengan gaya/pose yg cukup menggoda iman... di dunia maya maupun di dunia nyata… di tembok facebook maupun di tembok rumah dan pagar.

Masih adakah kerinduan pada syurga itu...? Sebagaimana rindunya para shohabiyat. Kerinduan yang mengokohkan mereka untuk tetap bersabar dalam penderitaan. Tetap bersabar dalam keta'atan…

••• Sumber : Kisah Islami ••

Kata Sambutan Walimatus Safar

Kata Sambutan Walimatus Safar

Insya ALLAH bermanfaat,

ini kami berikan kata sambutan selagi orang tua kami berangkat Haji :


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarohatuh…


Bismillahirrahmanirrahiem. Alhamdulillahirabbil ‘alamien.

Wassholaatu wassalaamu ‘ala sayyidinaa wamawlanaa,

muhammadin wa ‘alaa alihi wa shohbihi ajma’in


Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kita begitu banyak nikmat, dari mulai nikmat Islam, nikmat iman serta nikmat sehat wal’afiat dan nikmat-nikmat lainnya yang begitu banyaknya kepada kita.


Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan teruntuk nabi besar kita Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, sampai kepada kita pengikutnya yang Insya Allah tetap istiqomah dijalannya hingga yaumul akhir nanti. Amieen.


Bapak-bapak, Ibu-ibu yang saya hormati,

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada :

Seluruh jama’ah yang hadir di acara walimatus safar kami.

semoga Allah membalas langkah kaki jama’ah semua yang hadir disini. Amieen...


Melalui kesempatan yang baik ini kami memohon maaf kepada semua jama’ah yang hadir disini dan warga lingkungan RT.010 dan RT.001, jika selama ini kami ada kesalahan dan khilaf yang kami lakukan, atau mungkin selama ini banyak perilaku serta ucapan kami yang pernah menyakiti atau menyinggung kepada warga sekitar. Kami memohon do’a restu pada semua warga sekitar agar keberangkatan ibadah Haji kami ini dapat dimudahkan oleh ALLAH SWT. kami berharap dalam menjalankan ibadah haji nantinya di tanah suci diberikan kekhusyuan dan kelancaran oleh ALLAH SWT.


Terakhir kepada seluruh keluarga besar kami yang hadir, kami menitipkan anak-anak dan cucu kami.

Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf serta memohon doa kepada warga sekitar agar keberangkatan kami ini dapat dimudahkan oleh Allah SWT dan kembali ke tanah air dengan selamat dan memperoleh Haji yang mabrur. Amien ya Robbal a’lamin.

Demikian kami sampaikan. Kurang lebihnya kami mohon maaf.


Afwan mingkum.

Wassalamu’alikum warohmatullahi wabarokatuh.

Juni 23, 2011

DOA PERSEMBAHAN UNTUK BAPAK & IBU (oleh Ustdaz M. Quraish Shihab)

Alhamdulillah, segala Puji bagi Allah yang memerintahkan kami bersyukur kepada kedua Orang Tua, dan berbakti kepada mereka.

Segala Puji bagi Allah, yang menganjurkan kami menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik dan melakukan kebajikan bagi keduanya.

Segala Puji bagi Allah yang mewajibkan kami merendahkan diri atas dorongan kasih sayang kepada mereka, serta mengagungkan dan memuliakan mereka.

Alhamdulillah, segala Puji bagi Allah yang berpesan kepada kami untuk memohon belas kasih kepada mereka, sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih kepada kami sejak kecil.

Ya Allah, mohon rahmatilah kedua orang tua kami, Ya Allah Kasihilah Ibu Bapak kami, Ampunilah mereka, Ridhailah mereka dengan Keridhaan yang mencakup segala Keridhaan-Mu, sehingga mereka dapat menempati tempat-tempat mulia lagi aman disisi-Mu, tempat-tempat Pemaafan dan Pengampunan-Mu, serta Kelembutan dan Kebaikan-Mu

Ya Allah, mohon ampunilah mereka dengan Pengampunan yang Menyeluruh, sehingga terhapus segala dosa mereka yang telah lalu, serta Rahmatilah mereka dengan Rahmat yang dapat menerangi tempat pembaringan mereka nanti, sehingga rasa aman menyertai mereka saat kebangkitan dari kuburnya kelak.

Ya Allah, mohon kasihanilah mereka karena kelemahan mereka, sebagaimana mereka mengasihi kami saat kelemahan kami, Bersikap lemah lembutlah terhadap mereka sebagaimana mereka bersikap lemah lembut terhadap kami diwaktu kami kecil.

Ya Allah, mohon peliharalah kasih sayang yang memenuhi jiwa mereka terhadap kami, dan terimalah kesungguhan mereka mendidik kami, jangan Engkau sia-siakan kesungguhan itu, jangan pula Engkau sia-siakan pemeliharaannya terhadap kami, Ya Allah, anugerahilah mereka sebaik-baik ganjaran yang Engkau anugerahkan kepada mereka yang berbuat baik.

Ya Allah, mohon berbuatlah terhadap mereka berlipat ganda dari perbuatan baik mereka terhadap kami, pandanglah mereka dengan pandangan penuh Rahmat, sebagaimana bahkan melebihi pandangan Rahmat mereka terhadap kami.

Ya Allah, mohon jangan siksa atau kecam mereka, karena melalaikan perintah-Mu, demi memelihara dan kasih sayang mereka terhadap kami.

Ya Allah, mohon jangan siksa atau kecam mereka, karena melalikan perintah-Mu, demi pemeliharaan dan kasih sayang mereka terhadap kami, Ampunilah mereka karena kurangnya pengabdian mereka kepada-Mu disebabkan oleh perhatiannya kepada kami.

Ya Allah,mohon maafkan mereka jika mereka menempuh jalan yang samar dan subhat dalam perolehan rezeki demi menyenangkan kami, jangan juga tuntut mereka jika mereka terkalahakan oleh hawa nafsu dalam membela kami karena cintanya kepada kami.

Ya Allah, mohon Annugerahilah mereka belas kasih ditempat pembaringan mereka dikubur, melebihi kasih mereka kepada kami saat hidup mereka.

Ya Allah, mohon pengabdian apapun yang Engkau Ilhami untuk kami lakukan, dan kebajikan apapun yang Engkau permudah untuk kami laksanakan, kami mohon kepada-MU Ya Allah, kiranya Engkau beri mereka bahagian darinya.

Ya Allah, mohon janganlah Engkau bebankan keburukan yang kami lakukan sehingga menimpa mereka sedikitpun. Ya Allah sebagaimana Engkau menggembirakan mereka terhadap kami disaat hidup mereka, maka gembirakanlah pula mereka terhadap kami setelah kematian mereka.

Ya Allah,mMohon janganlah kiranya mereka mendengar berita tentang dosa dan keburukan kami, sehingga mengeruhkan hati mereka, Jangan Engkau risaukan mereka ya Allah akibat kesalahan-kesalahan kami, tetapi gembirakanlah mereka dengan amal perbuatan kami, ditempat pertemuan para arwah dan saat orang-orang yang berbuat berbahagia dengan putra putri mereka yang berbakti, Jangan permalukan mereka Ya Allah, akibat perbuatan-perbuatan buruk kami.

Ya Allah, mohon apa yang kami baca dari ayat-ayat Alquran dan Engkau Restui, atau Shalat, Puasa Haji kami yang Engkauterima, doa kami yang Engkau Kabulkan, dan Sedekah kami yang Engkau terima, atau Amal Kebajikan apapun yang Engkau ridhai- maka

Ya Allah, kami bermohon agar mereka menerima ganjarannya lebih besar dan lebih banyak dari ganjaran yang kami terima. Karena Engkau Ya Allah telah memerintahkan kepada kami untuk berbuat Kebajikan terhadap mereka, Karena Engkau Ya Allah yang memerintahkan kami mensyukuri mereka sedang Engkau Ya Allah lebih Berhak berbuat Kebajikan daripada segala yang Mampu Berbuat Kebajikan, karena Engkau Ya Allah lebih wajar memberi daripada mereka yang diperintah untuk memberi.

Ya Allah, mohon jadikanlah kami bagi mereka dihari Kiamat kelak, sebagai Buah Hati mereka dan himpunlah kami dengan mereka dalam keadaan Islam, dinegeri kemulian-Mu, ditempat memperoleh rahmat-Mu, bersama parah kekasih-Mu, … para Nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada dan shaalihin.

Akhirnya semoga shalawat dan Salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya dan para sahabat dan tabi’in

Amiin..Amiin..Amiin Ya Rabal ‘alamiin.”

(Dikutip dari doa Ustadz M. Quraish Shihab)

Puisi :”DOA UNTUK IBU”, yang saya kutip dari : Syahifah as-Sajjadiyah dengan perubahan khusus untuk Ibu saja

DOA UNTUK IBU

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi Ibuku,
Perindahlah ucapanku di hadapannya.
Lunakkanlah watakku terhadap Ibuku dan
Lembutkanlah hatiku untuknya.

Ya Allah,
Berilah Ibuku balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikannya padaku, dan
Berilah Ibuku Pahala yang besar
Atas kasih sayang yang beliau limpahkan padaku,
Peliharalah Ibuku
Sebagaimana Ia memelihara aku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah Ibuku rasakan,
atau kesusahan yang Ia derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak Ibuku karena perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa Ibuku,
Tingginya kedudukan Ibuku dan
Bertambahnya pahala kebaikannya dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalasnya
dengan balasan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai Ibuku sebelumku,
Izinkanlah agar Ia memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa’at untuknya,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan ummat-Mu yang saleh
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,
ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
yaitu Surga Jannah-Mu


Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia dan Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.

Amiin Ya Rabbal alamiin

****

Sahabatku,
Mari kita kenang dosa kita kepada Ibu kita.
Siapa tahu, jika hidup kita dirundung nestapa selama ini, adalah karena kedurhakaan kita kepadanya.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.

Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat Ibunya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang
memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.

Istighfar yang pernah mendhalimi ibunya

Astaghfirullah hal adzim
Astaghfirullah hal adzim
Astaghfirullah hal adzim


Wallahualam bissawab

Bârakallâhu lî wa lakum,
Matur syukran n Terima kasih.
Semoga Bermanfaat ya

Juni 22, 2011

ULTAH NAILA

"Anakku, Ibu mencintaimu apa adanya dirimu. Ibu bangga dengan segala bakat, potensi dan talenta dari-NYA. Teruslah mengisi seluruh kehidupanmu dengan cinta. Tersenyumlah dibibirmu yg manis dan menyapa dengan kehangatan jiwa dan kelembutan hatimu. Dalam rasa percaya diri dan keyakinan yang benar meraih seluruh asa hidup dan masa depanmu dlm ketaqwaan kepada Allah SWT. HAPPY BIRTHDAY 7th my princess NAILA FASYA ANINDHIYA." ♥♥♥

"NASEHAT UNTUK PUTRI2KU"

Kemarilah anak2ku… . Kemarilah….
Bersandarlah dalam pelukan ibu
Akan ibu ceritakan tentang kehidupan yang harus engkau hadapi
Menciummu dengan segala cinta ibu
Karena kalianlah cinta ibu anak2kU

Anak2ku….
Ibu tahu kalian bukan milikku
Kalian amanah dari Allah padaku
Ibu mencintaimu apa adanya dirimu
Engkau membanggakan dengan segala bakat, potensi dan talenta dari NYA

Teruslah mengisi seluruh kehidupanmu dengan cinta
Cinta pada Allah, pada Rasulullah, pada kami orang tuamu, pada saudara-saudara mu dan seluruh semesta raya ini
Maafkanlah orang lain dengan segala keilkhlasanmu
Tersenyumlah dibibirmu yang manis itu dan menyapa dengan kehangatan jiwamu
Sinarilah hatimu dengan kelembutanmu

Bahwa kecantikan wajahmu
Ketika engkau begitu santun dalam setiap kerjap bola matamu
Dalam lakumu yang bernafaskan do’a dan tunduk dalam ketaatan kepadaNYA
Dalam rasa percaya diri dan keyakinan yang benar
Meraih seluruh asa hidup dan masa depanmu dalam ketaqwaan

Kalian harus menjadi kuat dan tegar dalam mempertahankan kebenaran
Kalian harus menjadi bijak dalam setiap masalah hidupmu
Kalianharus menjadi santun dalam hartamu
Kalian harus selalu jujur dalam kata dan perbuatanmu
Kalian harus menjadi penyabar dalam setiap ujian yang Allah berikan
Kalian harus bersyukur dalam setiap NikmatNya yang selalu mengalir dikehidupanmu
Kalian harus ikhlas menjalani kehidupan

Anak2ku...
Gapailah citamu, raihlah impianmu, kejarlah sukses tertinggimu
Ilmu menjadi hikmah ketika kalian bisa mengamalkannya
Cintai dan galilah ilmu…
Dibarengi dengan keimanan yang kokoh dlm nafas hidupmu
Ilmu akan menjadi cahaya bagi hati nuranimu
Mendekatkan dirimu dengan Ilahi Rabbi

Waktu tidak pernah akan kembali anak2ku..
Isilah, pergunakanlah dan manfaatkanlah untuk kebaikan
Amal sholeh adalah bukti cintamu pada Allah

Mendekatlah lagi anak2ku, lebih rapat dan lebih dekat padaku
Airmata tak kuasa jatuh dipipi ibu
Ibu sangat tahu segala sesuatu kembali kepadamu

Belahan hati ibu..
Pikiranmu adalah pikiranmu sendiri
Hidupmu adalah hidupmu sendiri
Tanggung jawabmu pada Allah nanti

Anak2ku sayang…
Dalam do’a ibu yang selalu terpanjatkan
Engkau adalah cinta… cinta bagi ibu, Cinta bagi bapak, Cinta bagi semua saudara-saudaramu, Cinta bagi sesama, dan semoga Allah mencintaiMU selalu
Sambutlah semesta raya dengan kepastian menuju kebahagiaan dunia dan akheratmu.


Amin ya Rabbal’alamiin