September 21, 2011

★ WAHAI WANITA... APA YANG MENGHALANG...IMU... ?!? ★

·•●ღ Bismillaahirrahmaanirrahiim… ღ●•·˙




Sesungguhnya aurat seorang wanita itu tidak akan tertutup dengan sifat lemah lembutnya... tidak akan tertutup dengan perangainya yg baik... tidak akan tertutup dengan perkataannya yg baik... tidak akan tertutup dengan shalat & puasanya... akan tetapi ia akan tertutup dengan PAKAIANNYA YANG SEMPURNA...

★ WAHAI WANITA... APA YANG MENGHALANG...IMU... ?!? ★

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Bahkan ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab, menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab, "insyaAllah... Yang penting hati dulu yang berjilbab". Sudah banyak orang yang menanyakannya maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam... ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tidak sendiri. Ada beberapa wanita di situ yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu’alaykum... saudari-q...".
“Wa’alaykumsalam... selamat datang, saudari-q".
"Terima kasih... apakah ini surga... ?"
Wanita itu tersenyum, "Tentu saja bukan... saudari-q ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga".
"Benarkah... ?"
Tak bisa q-bayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini.
Wanita itu tersenyum lagi, "Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudari-q... ?"
"Aq selalu menjaga waktu sholat dan aq menambahnya dengan ibadah sunnah".
"Alhamdulillah...".

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman mulai memasukinya satu persatu.

"Ayo... qt ikuti mereka", kata wanita itu sambil setengah berlari.
"Apa di balik pintu itu... ?", katanya sambil mengikuti wanita itu.
"Tentu saja surga... saudari-q", larinya semakin cepat.
"Tunggu... tunggu aq...", ia berlari namun tetap tertinggal.
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya.
Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari.
Ia lalu berteriak, "Amalan apa yang telah kau lakukan hingga kau begitu ringan... ?"
“Sama denganmu, saudari-q", jawab wanita itu sambil tersenyum.

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu.
Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, "Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak q-lakukan... ?"
Wanita itu menatapnya dan tersenyum, lalu berkata, "Apakah kau tak memperhatikan dirimu... apa yang membedakan dengan diri-q... ?", ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
"Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu... ?"

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, "Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikuti-q memasuki surga ini. Maka kau tak akan pernah mendapatkan surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati...".

Ia tertegun... lalu terbangun... beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan sholat malam. Menangis dan menyesali perkataannya dulu... berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

••• Dikutip dari sebuah catatan seorang wanita muslimah yg sangat peduli kepada saudarinya •••

Tidak ada komentar: