Juni 23, 2011

DOA PERSEMBAHAN UNTUK BAPAK & IBU (oleh Ustdaz M. Quraish Shihab)

Alhamdulillah, segala Puji bagi Allah yang memerintahkan kami bersyukur kepada kedua Orang Tua, dan berbakti kepada mereka.

Segala Puji bagi Allah, yang menganjurkan kami menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik dan melakukan kebajikan bagi keduanya.

Segala Puji bagi Allah yang mewajibkan kami merendahkan diri atas dorongan kasih sayang kepada mereka, serta mengagungkan dan memuliakan mereka.

Alhamdulillah, segala Puji bagi Allah yang berpesan kepada kami untuk memohon belas kasih kepada mereka, sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih kepada kami sejak kecil.

Ya Allah, mohon rahmatilah kedua orang tua kami, Ya Allah Kasihilah Ibu Bapak kami, Ampunilah mereka, Ridhailah mereka dengan Keridhaan yang mencakup segala Keridhaan-Mu, sehingga mereka dapat menempati tempat-tempat mulia lagi aman disisi-Mu, tempat-tempat Pemaafan dan Pengampunan-Mu, serta Kelembutan dan Kebaikan-Mu

Ya Allah, mohon ampunilah mereka dengan Pengampunan yang Menyeluruh, sehingga terhapus segala dosa mereka yang telah lalu, serta Rahmatilah mereka dengan Rahmat yang dapat menerangi tempat pembaringan mereka nanti, sehingga rasa aman menyertai mereka saat kebangkitan dari kuburnya kelak.

Ya Allah, mohon kasihanilah mereka karena kelemahan mereka, sebagaimana mereka mengasihi kami saat kelemahan kami, Bersikap lemah lembutlah terhadap mereka sebagaimana mereka bersikap lemah lembut terhadap kami diwaktu kami kecil.

Ya Allah, mohon peliharalah kasih sayang yang memenuhi jiwa mereka terhadap kami, dan terimalah kesungguhan mereka mendidik kami, jangan Engkau sia-siakan kesungguhan itu, jangan pula Engkau sia-siakan pemeliharaannya terhadap kami, Ya Allah, anugerahilah mereka sebaik-baik ganjaran yang Engkau anugerahkan kepada mereka yang berbuat baik.

Ya Allah, mohon berbuatlah terhadap mereka berlipat ganda dari perbuatan baik mereka terhadap kami, pandanglah mereka dengan pandangan penuh Rahmat, sebagaimana bahkan melebihi pandangan Rahmat mereka terhadap kami.

Ya Allah, mohon jangan siksa atau kecam mereka, karena melalaikan perintah-Mu, demi memelihara dan kasih sayang mereka terhadap kami.

Ya Allah, mohon jangan siksa atau kecam mereka, karena melalikan perintah-Mu, demi pemeliharaan dan kasih sayang mereka terhadap kami, Ampunilah mereka karena kurangnya pengabdian mereka kepada-Mu disebabkan oleh perhatiannya kepada kami.

Ya Allah,mohon maafkan mereka jika mereka menempuh jalan yang samar dan subhat dalam perolehan rezeki demi menyenangkan kami, jangan juga tuntut mereka jika mereka terkalahakan oleh hawa nafsu dalam membela kami karena cintanya kepada kami.

Ya Allah, mohon Annugerahilah mereka belas kasih ditempat pembaringan mereka dikubur, melebihi kasih mereka kepada kami saat hidup mereka.

Ya Allah, mohon pengabdian apapun yang Engkau Ilhami untuk kami lakukan, dan kebajikan apapun yang Engkau permudah untuk kami laksanakan, kami mohon kepada-MU Ya Allah, kiranya Engkau beri mereka bahagian darinya.

Ya Allah, mohon janganlah Engkau bebankan keburukan yang kami lakukan sehingga menimpa mereka sedikitpun. Ya Allah sebagaimana Engkau menggembirakan mereka terhadap kami disaat hidup mereka, maka gembirakanlah pula mereka terhadap kami setelah kematian mereka.

Ya Allah,mMohon janganlah kiranya mereka mendengar berita tentang dosa dan keburukan kami, sehingga mengeruhkan hati mereka, Jangan Engkau risaukan mereka ya Allah akibat kesalahan-kesalahan kami, tetapi gembirakanlah mereka dengan amal perbuatan kami, ditempat pertemuan para arwah dan saat orang-orang yang berbuat berbahagia dengan putra putri mereka yang berbakti, Jangan permalukan mereka Ya Allah, akibat perbuatan-perbuatan buruk kami.

Ya Allah, mohon apa yang kami baca dari ayat-ayat Alquran dan Engkau Restui, atau Shalat, Puasa Haji kami yang Engkauterima, doa kami yang Engkau Kabulkan, dan Sedekah kami yang Engkau terima, atau Amal Kebajikan apapun yang Engkau ridhai- maka

Ya Allah, kami bermohon agar mereka menerima ganjarannya lebih besar dan lebih banyak dari ganjaran yang kami terima. Karena Engkau Ya Allah telah memerintahkan kepada kami untuk berbuat Kebajikan terhadap mereka, Karena Engkau Ya Allah yang memerintahkan kami mensyukuri mereka sedang Engkau Ya Allah lebih Berhak berbuat Kebajikan daripada segala yang Mampu Berbuat Kebajikan, karena Engkau Ya Allah lebih wajar memberi daripada mereka yang diperintah untuk memberi.

Ya Allah, mohon jadikanlah kami bagi mereka dihari Kiamat kelak, sebagai Buah Hati mereka dan himpunlah kami dengan mereka dalam keadaan Islam, dinegeri kemulian-Mu, ditempat memperoleh rahmat-Mu, bersama parah kekasih-Mu, … para Nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada dan shaalihin.

Akhirnya semoga shalawat dan Salam tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya dan para sahabat dan tabi’in

Amiin..Amiin..Amiin Ya Rabal ‘alamiin.”

(Dikutip dari doa Ustadz M. Quraish Shihab)

Puisi :”DOA UNTUK IBU”, yang saya kutip dari : Syahifah as-Sajjadiyah dengan perubahan khusus untuk Ibu saja

DOA UNTUK IBU

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi Ibuku,
Perindahlah ucapanku di hadapannya.
Lunakkanlah watakku terhadap Ibuku dan
Lembutkanlah hatiku untuknya.

Ya Allah,
Berilah Ibuku balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikannya padaku, dan
Berilah Ibuku Pahala yang besar
Atas kasih sayang yang beliau limpahkan padaku,
Peliharalah Ibuku
Sebagaimana Ia memelihara aku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah Ibuku rasakan,
atau kesusahan yang Ia derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak Ibuku karena perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa Ibuku,
Tingginya kedudukan Ibuku dan
Bertambahnya pahala kebaikannya dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalasnya
dengan balasan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai Ibuku sebelumku,
Izinkanlah agar Ia memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa’at untuknya,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan ummat-Mu yang saleh
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,
ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
yaitu Surga Jannah-Mu


Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia dan Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.

Amiin Ya Rabbal alamiin

****

Sahabatku,
Mari kita kenang dosa kita kepada Ibu kita.
Siapa tahu, jika hidup kita dirundung nestapa selama ini, adalah karena kedurhakaan kita kepadanya.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.

Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat Ibunya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang
memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.

Istighfar yang pernah mendhalimi ibunya

Astaghfirullah hal adzim
Astaghfirullah hal adzim
Astaghfirullah hal adzim


Wallahualam bissawab

Bârakallâhu lî wa lakum,
Matur syukran n Terima kasih.
Semoga Bermanfaat ya

Juni 22, 2011

ULTAH NAILA

"Anakku, Ibu mencintaimu apa adanya dirimu. Ibu bangga dengan segala bakat, potensi dan talenta dari-NYA. Teruslah mengisi seluruh kehidupanmu dengan cinta. Tersenyumlah dibibirmu yg manis dan menyapa dengan kehangatan jiwa dan kelembutan hatimu. Dalam rasa percaya diri dan keyakinan yang benar meraih seluruh asa hidup dan masa depanmu dlm ketaqwaan kepada Allah SWT. HAPPY BIRTHDAY 7th my princess NAILA FASYA ANINDHIYA." ♥♥♥

"NASEHAT UNTUK PUTRI2KU"

Kemarilah anak2ku… . Kemarilah….
Bersandarlah dalam pelukan ibu
Akan ibu ceritakan tentang kehidupan yang harus engkau hadapi
Menciummu dengan segala cinta ibu
Karena kalianlah cinta ibu anak2kU

Anak2ku….
Ibu tahu kalian bukan milikku
Kalian amanah dari Allah padaku
Ibu mencintaimu apa adanya dirimu
Engkau membanggakan dengan segala bakat, potensi dan talenta dari NYA

Teruslah mengisi seluruh kehidupanmu dengan cinta
Cinta pada Allah, pada Rasulullah, pada kami orang tuamu, pada saudara-saudara mu dan seluruh semesta raya ini
Maafkanlah orang lain dengan segala keilkhlasanmu
Tersenyumlah dibibirmu yang manis itu dan menyapa dengan kehangatan jiwamu
Sinarilah hatimu dengan kelembutanmu

Bahwa kecantikan wajahmu
Ketika engkau begitu santun dalam setiap kerjap bola matamu
Dalam lakumu yang bernafaskan do’a dan tunduk dalam ketaatan kepadaNYA
Dalam rasa percaya diri dan keyakinan yang benar
Meraih seluruh asa hidup dan masa depanmu dalam ketaqwaan

Kalian harus menjadi kuat dan tegar dalam mempertahankan kebenaran
Kalian harus menjadi bijak dalam setiap masalah hidupmu
Kalianharus menjadi santun dalam hartamu
Kalian harus selalu jujur dalam kata dan perbuatanmu
Kalian harus menjadi penyabar dalam setiap ujian yang Allah berikan
Kalian harus bersyukur dalam setiap NikmatNya yang selalu mengalir dikehidupanmu
Kalian harus ikhlas menjalani kehidupan

Anak2ku...
Gapailah citamu, raihlah impianmu, kejarlah sukses tertinggimu
Ilmu menjadi hikmah ketika kalian bisa mengamalkannya
Cintai dan galilah ilmu…
Dibarengi dengan keimanan yang kokoh dlm nafas hidupmu
Ilmu akan menjadi cahaya bagi hati nuranimu
Mendekatkan dirimu dengan Ilahi Rabbi

Waktu tidak pernah akan kembali anak2ku..
Isilah, pergunakanlah dan manfaatkanlah untuk kebaikan
Amal sholeh adalah bukti cintamu pada Allah

Mendekatlah lagi anak2ku, lebih rapat dan lebih dekat padaku
Airmata tak kuasa jatuh dipipi ibu
Ibu sangat tahu segala sesuatu kembali kepadamu

Belahan hati ibu..
Pikiranmu adalah pikiranmu sendiri
Hidupmu adalah hidupmu sendiri
Tanggung jawabmu pada Allah nanti

Anak2ku sayang…
Dalam do’a ibu yang selalu terpanjatkan
Engkau adalah cinta… cinta bagi ibu, Cinta bagi bapak, Cinta bagi semua saudara-saudaramu, Cinta bagi sesama, dan semoga Allah mencintaiMU selalu
Sambutlah semesta raya dengan kepastian menuju kebahagiaan dunia dan akheratmu.


Amin ya Rabbal’alamiin


Juni 17, 2011

Amarah seorang Ibu...

Amarah seorang Ibu...

Sore itu aku baru pulang dari bekerja. Badan dan pikiran yang lelah karena persoalan menumpuk di tempat kerja, membuat kondisi emosiku agak labil. Sampai di rumah aku berharap tak mendapati hal yang membuat emosiku makin naik. Memiliki tiga anak yang sangat aktif sering kali membuat emosiku naik turun.

Keinginanku untuk mendapat ketenangan sejenak di rumah tak terkabul. Sore itu sesampai di rumah, ketiga anakku belum mandi dan rumah berantakan. Meski memiliki khadimat, tapi khadimatku masih terlalu muda, sehingga banyak pekerjaan yang tak tertangani dengan baik olehnya.

Sulungku yang berusia 6 tahun asyik dengan game. Putri keduaku dan si bungsu asyik bermain, berlari ke sana kemari. Emosiku mulai kembali naik.

”Ummi, Haris dari tadi disuruh mandi nggak mau...” lapor khadimatku.

Haris masih asyik bermain game.

“Haris, mandi…” kataku berusaha lembut.

”Nggak mau ah!”

”Haris, mandi sama Mbak sekarang...” suaraku mulai keras.

Haris tak bergeming.

Rasa lelah, pikiran yang masih penuh, ditambah khadimat yang tak becus dan si Sulung yang tak mau menuruti perintahku, makin menambah emosi di dada.

”Haris, mandi sekarang juga!” kali ini aku benar-benar tak bisa mengontrol ucapanku. Kurasa suaraku begitu keras.

Haris tampak kaget. Tapi hanya sejenak. Kemudian dari mulut mungilnya kudengar kata... ”Entar, Bego...”

Hooh, rasanya emosiku sudah tak di dada lagi, tapi sudah naik hingga ubun-ubun. Dari mana dia mendapat perkataan itu? Bagaimana mungkin Haris-ku bisa berkata seperti itu pada ibunya...?

Kupegang kedua bahunya, masih dengan amarah di dada. ”Bicara apa kamu? Dari mana dapat omongan itu? Dengar ya, UMMI NGGAK IKHLAS kamu bicara seperti itu. Ummi nggak ikhlas! Sekarang juga kamu minta maaf!”

Rasanya lisanku sudah tak terkontrol. Kulihat Haris tampak diam dan takut.

”Ayo, minta maaf sama Ummi!”

”Ma-af, Mi...” dengan terbata Haris berucap.

”Ya sudah, Ummi maafkan. Sekarang kamu mandi sama Mbak!” kataku. Ucapan ”Ummi maafkan” sepertinya hanya sekadar saja keluar dari mulutku. Amarah dan kecewa anakku mengucapkan kalimat ”Entar, Bego...” masih menggumpal di dadaku.

***

Keesokan harinya, amarahku sudah terkikis. Sore hari aku mengecek pelajaran Haris. aku ingat esok hari Haris ada tugas mengulang mengulang hafalan.

”Ah, surat-surat yang mesti diulang hampir semua sudah Haris hafal. Insya Allah, Haris bisa,” kataku yakin.

Setelah itu aku membantu Haris untuk mengulang hafalan.

”Ayo, baca bismillah dulu, Ris...”

”Bis...” suara Haris terputus.

”Lho kok, bis... bis-millah...”

”Bis...” lagi-lagi suara Haris terputus.

”Haris... jangan bercanda. Ayat Al Quran jangan dipermainkan. Ayo ulang lagi, bismillah...”

”Bis...”

”Haris!” emosiku mulai naik.

”Tapi, Mi... Haris nggak bisa...”

”Masak bismillah saja tidak bisa, bis-mi-Allah...”

Haris mencoba mengulang, tapi lagi-lagi terhenti di kata ”bis”. Aku benar-benar tak habis pikir.

”Haris! Ummi serius ini. Kamu jangan bercanda, mempermainkan ayat Al Quran! Coba, A-L-L-A-H...”

”A.... A... Ummi haris nggak bisa...”

”A-L-L-A-H.... ulang lagi... A-L-L-A-H… BISMILLAH…”

“A…. A…”

Aku mulai panik. Kuamati wajah Haris. Dia tak terlihat bercanda atau mempermainkanku.

“Istighfar dulu, Ris, As-tag-fi-ru-llah…”

”Astagfiru...” lagi-lagi suara Haris terputus.

Aku semakin panik. Ada apa dengan anakku? Padahal dia sudah hafal setengah juz 30. bagaimana mungkin menyebut ”bismillah”, ”astagfirullah,” bahkan ”Allah” saja tak bisa...?

Aku berusaha menenangkan diri. ”Yuk, bareng Ummi... kita istighfar...”

”Astagfirullah...”

Namun lagi-lagi, Haris tak dapat menyelesaikan kalimat tersebut.

Aku benar-benar tak habis pikir. Beberapa kali kuminta Haris mengulang kata Allah, Allah, Allah... tak juga bisa.

Tiba-tiba runtunan kejadian kemarin berkelebat di otakku. ”Astagfirullah....” kuucap berulang kali.... Kalimat ”ummi tidak ikhlas” terngiang-ngiang. Inikah yang menyebabkan Haris tak dapat menyebut kata Allah? Tapi bagaimana mungkin? Haris masih kecil, baru 6 tahun...

Namun, tak ada yang tak mungkin bagi Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya. Langsung kupeluk Haris, air mata berbulir jatuh.

”Maafkan Ummi, ya, Ris... maafkan, Ummi. Ummi juga memaafkan semua kekhilafan Haris. Ummi maafkan kesalahan Haris...” Kupeluk Haris makin erat. Haris tampak tak mengerti. Air mataku menderas. ”Maafkan Ummi... dan Ummi maafkan Haris...”

Setelah beberapa saat menenangkan diri, aku minta Haris untuk sama-sama membaca istighfar kembali. Dan... subhanallah... tanpa kesulitan Haris mengucap dengan lancar. Dan kemudian kalimat bismillah, dan kemudian surat-surat Al Quran yang hendak ia ulang, semua lancar dibaca.

Subhanallah, Allahu Akbar... betapa kecil kurasa diriku saat itu. Teringat aku kisah Al Qomah pada masa Rasulullah, yang mulutnya terkunci tak dapat mengucap ”Laailahailallah” saat sakaratul maut, karena sang Ibu tak ikhlas padanya.

Aku bersimpuh.... Ampuni aku, ya Allah....

Gadis Kecil yang Shalihah


Bismillahir-Rahmanir-Rahim ....
Seorang gadis kecil pulang dari sekolah. Setibanya di rumah, ibunya melihat anak putrinya dirundung kesedihan

Maka ia pun bertanya kepada putrinya itu tentang sebab kesedihannya.

Anak: “Aduhai ibuku, sesungguhnya ibu guru telah mengancam akan mengusirku dari sekolah karena pakaian panjang yang kupakai.”

Ibu: “Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki oleh Allah, wahai putriku.”

Anak: “Benar, wahai ibu, akan tetapi ibu guru tidak menghendakinya.”

Ibu: “Baiklah, wahai putriku, guru itu tidak menghendaki, tetapi Allah meng­hendakinya. Lalu siapakah yang akan kamu taati? Apakah kamu akan mentaati Allah yang telah menciptakanmu dan membentukmu, serta yang telah mengaruniakan kenikmatan kepadamu? Ataukah kamu akan mentaati seorang makhluk yang tidak mampu memberikan manfaat dan madharat kepada dirinya?”

Anak: “Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah.”

Ibu: “Bagus, wahai putriku, kamu tepat sekali.”

Pada hari berikutnya, gadis kecil itu pergi dengan mengenakan baju yang panjang. Tatkala ibu guru melihatnya, ia langsung mencela dan memarahinya dengan keras.

Gadis kecil itu tidak mampu memikul amarah tersebut, ditambah lagi oleh pandangan teman-teman perempuannya yang mengarah kepadanya.

Tidak ada yang ia lakukan selain berteriak menangis. Kemudian, gadis kecil itu mengeluarkan kata-kata yang besar maknanya meski sedikit jumlahnya, “Demi Allah, saya tidak tahu siapa yang akan saya taati, anda ataukah Dia?”

Ibu guru itu pun bertanya, “Siapakah Dia itu?”

Anak itu menjawab, “Allah. Apakah saya harus taat kepada anda, sehingga saya mesti memakai pakaian seperti yang engkau kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat kepada-Nya. Ataukah saya mentaati-Nya dan tidak mentaati engkau? Ah, biarlah saya akan mentaati-Nya saja, dan apa yang terjadi terjadilah.”

Aduhai, betapa agungnya kalimat yang keluar dari mulut si kecil itu. Sebuah kalimat yang menampakkan wald (ketaatan) yang mutlak kepada Allah. Gadis kecil itu bertekad untuk berpegang kuat dan taat ke­pada perintah Dzat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa Akan tetapi….apakah bu guru itu hanya berdiam saja darinya?

Ibu guru itu meminta dipanggilkan ibu si anak kecil tersebut. Apa yang ia inginkan darinya?

Maka datanglah si ibu itu…

Ibu guru berkata kepada ibu anak kecil itu, “Sesungguhnya putri anda telah menasihatiku dengan nasihat paling besar yang pernah aku dengar di sepanjang hidupku.”

Benar, ibu guru telah mengambil pelajaran dan nasihat dari murid kecilnya. Ibu guru yang mengajarkan pendidikan dan telah mengambil bagian yang besar dari ilmu.

Seorang guru yang ilmunya tidak dapat menghalanginya untuk mengambil nasihat dari seorang gadis kecil yang mungkin seusia dengan putrinya...


Juni 16, 2011

"Jangan Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit "



1308188911119774415Cita-cita dengan beraneka ragam senyumannya, di tiap nasib dan atau takdir ia menerapkan janji yang pasti, “jangan gantungkan cita-citamu setinggi langit”, sebab ia akan menggantung terus dan terus menggantung, kapan kau akan meraihnya ? anak-anakmu, saudaramu, teman dan sahabatmu, maka ” Raihlah cita-citamu meski setinggi langit “, nah meski ini hanya prospek kata, namun ia bisa menjadi do’a….namun jangan memaksakan diri untuk meraihnya, sebab mungkin cita-cita itu milik orang lain, percayalah bahwasanya Tuhan telah mengkualifikasikan kadar dan tema yang pantas untuk manusia tersebut, Sahabat, raihlah cita-citamu setinggi langit, semangatmu, semanagat hidupmu, cita-cita yang baik, akan menjadi kenyataan untuk manusia yang baik pula, salam untuk cita-citamu sahabat-sahabat ku….

Juni 13, 2011

NASEHAT SEORANG IBU BUAT ANAKNYA YANG MAU MENIKAH


Pada waktu perkawinan putrinya, seorang ibu muslimah membekali putrinya dengan beberapa nasehat berharga. Dengan lemah lembut dan penuh kasih ibu itu berkata kepada putrinya.

." Wahai putriku sayang, sesungguhnya nasehat itu merupakan peringatan bagi orang yang lupa, dan bantuan bagi or
...ang yang berakal. Ketahuilah anakku, wanita diciptakan untuk lelaki, dan lelakipun diciptakan untuk wanita. Wahai putriku, kalau engkau ingin pergaulanmu dengan suamimu abadi, maka jadilah engkau hamba sahayanya. Jadilah engkau buminya, maka senantiasa dia akan menjadi langitmu. Selain itu peliharalah SEPULUH BUTIR NASEHATKU ini. InsyaAllah nasehat ini akan menjadi bekalmu dalam mengarungi hidup bersamanya ."

* Hendaklah kau terima baik dia apa adanya.

* Pandailah mendengar bicaranya dan patuhi perintahnya.

* Pahamilah apa yang menjadi kesenangan mata dan hidungnya

* Jangan sampai dia melihatmu dalam buruk dan menciummu dalam keadaan bau kurang sedap.

* Perhatikan waktu makan dan tidurnya, karena lapar yang sangat bisa menimbulkan marah .

* Dan kurang tidur bisa menggelisahkannya.

* Perilaharalah harta bendanya .

* Dan rawatlah sanak keluarganya dengan baik.

Dengan demikian engkau telah menjaga amanatnya.

* Jangan engkau membuka rahasianya dan jangan melanggar perintahnya.
Kalau engkau membuka rahasianya, berarti engkau telah mengobarkan amarahnya.

* Dan kalau engkau melanggar perintahnya berarti engkau tidak akan aman dari tipu dayanya.

Kemudian ibu muslimah itu mengakhiri nasehatnya dengan pesannya :

" Berhati-hatilah engkau bersenang-senang dihadapannya waktu ia sedang sedih, atau bersedih hati pada waktu ia sedang bersuka ria ."

Juni 08, 2011

NASEHAT SEDERHANA DARI BUNDA


Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya:
"Bunda ku sayang.., engkau selalu terlihat cantik, aku ingin sepertimu, beritahulah aku resepnya..."

...Dengan tatapan dan senyum, sang bunda pun menjawab dengan perlahan:

"Untuk Bibir yg Menarik, Ucapkanlah hanya perkataan2 yang baik...

Untuk Pipi yang Lesung, Tebarkanlah Senyum Ikhlas mu di manapun engkau berada...

Untuk Mata Indah Menawan, Lihatlah selalu Kebaikan orang lain...siapapun itu

Untuk Tubuh yang Langsing, Sisihkan Makanan mu bagi fakir miskin...

Untuk Jemari Tangan yang Lentik Menawan, Hitunglah Dosa mu, dan Pujianmu untuk Sang Maha Pencipta....

Untuk Wajah Putih Bercahaya, Basuhlah Muka-mu sering2 dengan air yang suci dan bersih yaitu wudhu...

Anakku sayang....
Kecantikan FISIK pasti akan segera pudar oleh waktu, tetapi kecantikan PERILAKU TIDAK akan pernah pudar, meskipun oleh kematian..

CANTIK kanlah hatimu...ia akan terus menerus berpendar2 cahaya-nya...walaupun cantik wajahmu telah lama meredup...

HARAPAN DAN DOA KU


Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Kau ampunilah dosa ku yg telah ku perbuat Kau limpahkanlah aku dengan kesabaran yg tiada terbatas Kau berikanlah aku kekuatan mental dan fisik Kau kurniakanlah aku dengan sifat keridhoan Kau peliharalah lidahku dari kata-kata n...ista Kau kuatkanlah semangatku menempuhi segala cobaanMu Kau berikanlah aku sifat kasih sesama insan Ya Allah ' Sekiranya suami ku ini adalah pilihan Mu diArash Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya Sekiranya suami ku ini adalah suami yg akan membimbing tanganku dititianMu Kurniakanlah aku sifat kasih dan ridha atas segala perbuatannya Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Jannah Mu Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadu' akan segala perintahnya Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di DuniaMu Peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati olehMu Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segalanya Tetapi Ya Allah Sekiranya suami ku ini ditakdirkan bukan untuk diriku seorang Kau tunjukkanlan aku jalan yg terbaik untuk aku arungi segala dugaanMu Sekiranya suami ku tergoda dengan keindahan dunia Mu Limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya Sekiranya suami ku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan Kurniakanlah aku kekuatanMu untuk aku menegurnya Sekiranya suami ku mencintai kesesatan Kau pandulah aku untuk menarik dirinya keluar dari terus terlena Ya AllahKau yang Maha Megetahui apa yang terbaik untukku Kau juga yang Maha Mengampuni segala kesilapan dan ketelanjuranku Sekiranya aku tersilap berbuat keputusan Bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhoi Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteri Kau hukumlah aku didunia tetapi bukan diakhiratMu Sekiranya aku engkar dan derhaka Berikanlah aku petunjuk kearah rahmatMu Ya Allah sesungguhnyaAku lemah tanpa petunjukMu Aku buta tanpa bimbinganMu Aku cacat tanpa hidayahMu Aku hina tanpa RahmatMu Ya Allah Kuatkan hati dan semangatku Tabahkan aku menghadapi segala cubaanMu Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami Bukakanlah hatiku untuk menghayati agamaMu Bimbinglah aku menjadi isteri Solehah Hanya padaMu Ya Allah kumohon segala harapan Karena aku pasrah dengan dugaanMu Karena aku sadar hinanya aku Karena aku insan lemah yg kerap keliru Karena aku terlena dengan keindahan duniamu Karena kurang kesabaran ku menghadapi cobaanMu Karena pendek akal ku mengarungi ujianMu Ya Allah Ya Tuhanku... Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati Isteri yang dikasihi Isteri yang solehah Isteri yang senantiasa dihati Amin, amin Ya Rabbal Alamin..