Mei 31, 2010

TAWAKKAL dalam MEMINTA


Mintalah pada-Nya apa saja yang engkau hasratkan, tapi jangan paksa semesta melayanimu tanpa restu dari Tuhanmu. Jangan pernah memaksa Allah tuk mengubah takdirmu kalau engkau sendiri hanya pandai meminta, tidak cerdas berbenah. Jika ingin kaya, persiapkan dirimu untuk berjiwa kaya, jangan sekedar pandai meminta kaya. Belajarlah memberi. Sebab orang kaya suka memberi. Jika selalu meminta, maka miskin yang tampak mata, terasa di jiwa.

Sekali lagi, jangan paksakan apa pun, apalagi yang terlihat manis bagimu, lalu kau tertekan karena manisnya harapan itu. Apa pasal, sebab yakinlah bahwa Allah yang paling tahu siapa dirimu, apa kemanfaatanmu. Serahkan saja sepenuhnya kepada-Nya. Sepenuh jiwamu, selautan emosi spiritual yang dapat kau hadirkan. Itulah bukti bahwa kau percaya total bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik bagimu, bagi semestamu.

Jika Dia ingin engkau celaka, maka bisa saja semua permintaanmu dikabulkan-Nya. Dibukakan-Nya pintu-pintu kesenangan bagimu. Sehingga dirimu terlena, lupa bahwa kau sedang terjerumus dalam kelalaian yang berkedok bahagia. Kesemuan yang nyata, kesenangan yang menipu.

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka. Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong. Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. {TERJEMAHAN DATA SUCI Q.S. Al-An’am (6) : 44}.

Tapi jika Dia ingin engkau selamat, maka sekali lagi, percayakan saja sepenuhnya kepada-Nya setiap sel dalam tubuhmu, satu-satunya ruh dalam jiwamu, ujian cerca yang melandamu. Berserah dirilah dengan penuh. Bertawakkallah dengan sungguh.

Tidak ada komentar: