Agustus 25, 2010

RENUNGAN DI BULAN RAMADHAN

Assalamualaikum, Sahabat Akherat`Ku..

Yuk sambil ngabuburit kita merenung di bulan Ramadhan tentang hikmah hidup dan kematian. Mudah2an apa yg bunda tulis bermanfaat, ya setidaknya kita harus ingat, bahwa kematian siap-siap mengintai kita, kapan saja kita berada, dimana saja, kematian selalu menguntip kita, dia tidak pandang umur, jenis kelamin golongan ataupun jabatan seseorang. Ok ya Bunda mulai nulis nih.. simak ya jangan ngantuk loh.., karena ini manfaat buat kita sendiri sip`lah.

Seperti kita ketahui bahwa, di dalam rotasi system kehidupan seluruh makhluk pasti semuanya sama. Keseluruhan dan keaneka-ragaman makhluk yang Allah ciptakan mempunyai alur proses mahkluk dimulai dari step awali yaitu -» lahir -» hidup dan -» mati. Itu adalah suatu proses perjalanan makhluk hidup yang harus ditempuh oleh setiap makhluk yang bernafas tanpa kecuali. Akan tetapi kelahiran dan kehidupan itu tanpa disadari sangat singkat waktunya, dan bisa dihitung dengan jari tangan kita.

Lain halnya dengan kematian, bahwa kematian itu bisa kapan saja terjadi, sewaktu-waktu tanpa kita prediksikan atau kita rencanakan matang2. Kematian itu datangnya dari Allah tanpa ada pengumuman atau pemberitahuan seperti pengumuman sekolah. Anytime bisa saja terjadi, seperti malam ini, atau sehabis kamu membaca note bunda, atau mungkin besok pagi saat kita terbangun dari tidur, tiba2 sdh berada di alam akherat. Atau ketika kita sedang asik2nya bercengkrama bersama Keluarga tercinta di rumah or sedang shooping di mall lagi ngincer sales di butik branded ternama.

Kematian itu tidak diundang dan tidak di antar, ia datang begitu saja tanpa kompromi dgn pihak yg mempunyai jasab. Dan apapun rencana yg kita buat, secanggih perencanaannya pasti meleset juga, bila kematian menghampirinya. Nah loh, siap gak siap, ya harus siap di ambil Ruh`nya. Karena Ruh itu adalah haq atas Allah, pemilik dan penguasa Ruh setiap mahkluk hidup. Dan Hanya Allah`lah yang dapat menentukan waktu, tempat, tanggal dan jam`nya, apabila makhluk itu diwafatkannya secara tiba-tiba.

Jika Allah menghendaki suatu kaum lalu meminta Ruh`nya agar dikembalikan kepada`Nya, ya berlakulah ikhlas atas ketetapan`Nya. Itu adalah ketetapan`Nya yg menyeluruh bagi seluruh makhluk yang DIA ciptakan di alam semesta ini. Nah, kalau sudah tau prosesnya akan seperti ini, sebaiknya jauh-jauh hari kita sudah mempersiapkan bekal sebanyak-banyak2nya utk pulang ke kampung Akherat kelak.

Yang jelas bekalnya itu bukan uang yang kita simpan atau timbun ber' M'M di bank-bank ternama diseluruh dunia, atau saham/obligasi yg ditanamkan di bursa efek di mana-mana, atau harta benda yg terdapat di pulau sana, pulau sini, di negara sini dan negara sana, ataupun perhiasan bertahta berlian yang dimiliki dari jempol kali sampai leher kepala.

Apa yg disebutkan diatas itu, bukan syarat untuk memenuhi panggilan`Nya. Dan itu sama sekali tdk akan bisa menjamin masuk ke dlm surga`Nya apalagi hijrah untuk bermukim di 'Taman Akherat estate`Nya'. Karena Allah tidak butuh perhiasan yang kita punyai selama kita hidup di dunia ini. Seluruh perhiasan dunia itu hanya diperuntuka dipakai di dunia saja. Itu bukan kendaraan kita pulang ke Akherat`Nya. Jika kau diwafatkan harta benda`mu tak bernilai apa-apa dan nilainya sama saja hangus. Seakan-akan seperti kita sedang membakar rokok lalu lenyap tak bermakna, berbekas dan berarti sama sekali.

Sekian tahun berusaha mati-matian membangun perusahaan sampai beranak pinak mengembangkan usahanya. Sekian hari, siang demi siang, malam demi malam bekerja mengejar target agar hasil yang dicapainya membawa keberuntungan bagi dirinya tuk memperkaya dirinya. Pada akhirnya, itu semua tidak akan pernah terbawa masuk kedalam alam akherat`Nya. Hanya amal Ibadah & amal sholeh`lah yang bisa membawa masuk kita ke dlm kerajaan Arasy`Nya dalam keabadian`Nya.

Jelaslah sudah, bahwa Akherat`lah tempat yang paling ter`favorite, ter`elite lagi ter`nyaman diseluruh apa yang ada, yang pernah kita jumpai di dunia itu, seperti Bali lewat.., Hawaii lewat.., Disneyland ya lewat lah.. or negara-negara maju yang ada di dunia itu tdk ada apa-apanya dibandingkan dengan kerajaan Akherat`Nya..

Sudah paham ya, kalau hidup di dunia itu hanya bersifat sementara. Kehidupan di dunia hanya fatamorgana, kehidupan di dunia itu sekedar perhiasan belaka dan permainan senda gurau dan numpang lewat aja. Jadi sebaiknya selagi kita masih dihidupkan di dunia ini, sepatutnya kudu banyak-banyak menebarkan kebaikan dimana-mana, banyak-banyak beramal, berkelakuan baik dan benar, berbudi pekerti, dan berahklaq yang indah. Karena itulah modal utama kita menjamin Surga`Nya, pasport kita tuk masuk ke dalam Taman Akherat Estate`Nya.

Sudah tau kan, kalau 'Surga itu tempat bagi orang-orang yang sholeh-sholeha, beriman dan bertaqwa. Orang yang beriman adalah orang muslim yang shaleh-sholeha pada dirinya sendiri, sedangkan orang yang bertaqwa adalah org shaleh-sholeha yang senang mengajak orang lain untuk beramal shaleh dan menjauhi yang munkar.

Biasanya ciri-ciri orang-orang yang bertaqwa adalah:

1. Ringan dlm beramal shaleh,

2. Selalu hadir kerinduan kepada Allah,

3. Konsisten atau Istiqamah,

4. Bersemangat dlm mempelajari dan

mendalami Islam dan Ilmu Allah lainnya,

5. Sabar menghadapi berbagai ujian dan cobaan.

6. Apa yg ia lakukan selalu demi mengejar Ridha dari`Nya..

7. Ia hanya bergantung kepada Allah dan Rasulnya..

Di dalam Alquran, Allah berfirman... “Demi masa sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al-‘Ashr 1-3).

Oleh karena itu bagi orang-orang yang bertaqwa, mereka menganggap bahwa kematian merupakan sesuatu yang sudah lama mereka rindukan, mereka tdk pernah merasa takut akan sesuatu hal yg dialaminya. Karena mereka sudah terlatih selama hidupnya untuk berlaku sabar, ikhlas, pasrah, tawakal dan istiqomah dalam menyikapi perkara yg datang kepadanya. Dengan modal sifat-sifat itulah, mereka yaqin akan bisa meraih Surga dari Sang Pemilik Ruh, yaitu Allah Al Haq Azza Wa Jalla. Dan kematian itulah saat yg dinanti-nanti oleh mereka, karena mereka sangat berbahagia akan berjumpa dengan kekasih`Nya Allah Swt. Lalu Allah berfirman..."Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi mendapat keridhaan." (Al-Fajr: 27-28). sungguh sangat beruntung bagi hamba-hamba yang taqwa kepada Tuhannya.. Judulnya happy ending Story.. Gelar 'Husnul Khotimah'. Alhamdulilah Wa syukurilah.

Lain halnya segolongan org2 yg kafir, yg tdk beriman kepada Allah, yang kufur, fujur, fasik lalu Musryik lagi, nah menurut mereka 'kematian' itu momok atau azab bagi mereka. Karena mrk sangat ketakutan akan hal itu, yang menyebabkan rasa takut itu dikarenakan mrk tdk pernah mau belajar makna hidup yg baik, makna keidupan yg indah, boro-boro mau belajar ilmu mati, belajar cara berahklaq baik saja kadang itung-itungan. Padahal itu berguna untuk dirinya bukan tetangganya atau neneknya.

Jadi bagaimana mrk mau belajar arti, makna hidup yang hakiki, kalau kesehariannya saja waktu hidupnya hanya di pergunakan ke arah mudaratnya ketimbang manfaatnya. Jelas!! wajarlah kalau hatinya garing.com aliaa krisis amalyiah alias miskin pahala. jika sakratul maut datang menjemputnya ia mengingkarinya lalu kaburrrr.com bila Ruh nya akan dikembalikan ke asalnya kepada Allah.

Ketika ia masih hidup, masih segar bugar, masih bisa dugem sana dugem sini, buka botol sana, botol sini, ngisap candu racun, keong racun, singkong racun apa aja sesuka dia berkehendak, ia semena-mena memanfaatkan hidupnya dgn hal yg merugikan. Apalagi saat menjelang 'Party Time', pagi-pagi sudah pesan sanggul bertingkat 5, wig modern, atau Jas import buatan italy, atau sudah pilih-pilih sepatu senada dgn tas dgn gaum malam, yang jelas 'wow' banget deh. Ketika malam tiba ia sudah siap2 di jemput tuk menghadiri 'Party zaman edan ini' dgn perlengkapan Party se' Hit' mungkin lalu berdandan ala bintang-bintang bolywood, holywood atau woodys.. (ice cream kalee..)

Dengan senyum semberingahnya, senyum ja'im-ja'im manja, manis-manis manja, mrk berdatangan berbaur tuk melepaskan hawa nafsunya bergembira-ria sambil bercengkrama nangkring di club2 malam yang penuh erotis. Yang jelas sahabat nerakanya adalah minuman neraka beralkohol bukan berkalori`lah. Sehabis menenggaknya seperti ada sekelompok bebek berlari-lari melingkar di atas kepalanya alias sempoyongan.

Akan tetapi kali ini yang datang menjemput mrk bukannya mau mengajak mereka pergi dugem ke Party-party bergensi, melainkan yang hadir di ujung hidungnya adalah malaikat pencabut nyawa, yg sudah siap ancang2 ingin mengambil Ruh yg pernah ia sewa dr Pemilik`Nya ketika ia lahir ke dunia sebagai bayi yg penuh fitrah`Nya nan suci..

Saatnya sewa menyewa RUH waktunya sudah habis dan harus dikembalikan, dipulangkan alias di pensiunkan masa aktif hidupnya dan dikembalikan kepada pemilik`Nya Allah Swt. Lalu Ruh itu di tukar dgn sertifikat "masa akhir hidup selesai" dan ia mendapatkan gelar menjadi "Almarhum or 'Almarhumma'.

Berhubung modal amalyiah tdk memadai/mencukupi bekal pulangnya, tdk heran ia menolak jatah hidupnya diambil saat itu, berusaha lari, ngibrit or ngaciir ke mana lagi, wong ajal itu sdh di depan ubun-ubunnya. Dan ia ketakutan yang mendalam dikarenakan kurangnya beramal ibadah & sholeh semasa hidupnya. kebayangkan bila nyawanya diambil ia akan teriak-teriak kesakitan karena tdk ada yg bisa membantu jalan keluarnya Ruh itu. karena amal yg ia punya hanya sedikit dan tdk bisa berbuat apa-apa untuk membantunya, mengarahkannya dan memberitahui jalan pulang ke negeri Akherat tempat keabadian`Nya. Naauzubilaminzaliq yaa..,

Dah selesai ceritanya.., skg focus pada diri kita, focus pada amal kita, apakah sudha cukup, kurang atau belum ada sama sekali.. Yuk deh berhubung malam ini kita msh diberi nafas yang segar, bertafakur dan islah diri, introfeksi diri, tentang diri kita mau dikemanain nih.., kalau ada yg kurang, ya diperbaiki, ada yg berlebih di sedekahin, disumbangin atau ciptakan sesuatu untul mendatangkan kebaikan dan gali ladang amal dimana-mana semampu dan sebisa kita.

Dalam Alquran sudah jelas dikatakan tentang kehidupan di dunia adalah kesenangan yang menipu daya (Ali Imran: 185) dan permainan dan senda gurau (al-An’am: 32). Bila dunia adalah sebagai permainan dan senda gurau maka kehidupan di dalamnya tidak pernah abadi dan kenikmatan di dalamnya hanya bersifat semu dan sementara. Bukankah Allah telah menegaskan dalam Q.S. al-Dhuha bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik dari kehidupan dunia?

Kalo sudah ngerti and paham bahwa kehidupan akherat jauh lebih baik dari kehidupan duniawi, yyuukk maree tarik mang.., buru-buru deh cepet sadar se`sadar2nya, bebenah diri, bercermin pada diri sendiri, koreksi diri lalu hadapkanlah wajah kita lurus hanya kepada Allah. Mulai dari ikhtiar dan niat utk merubah diri kita ke arah kebaikan dan memohon ampun kepada Allah, lalu bertaubatan nasuha jika kita punya koleksi dosa, atau se`ton dosanya. Mulailah perbaiki ahklaq kita menjadi mulia dimata Allah.

Agar kita bisa menjadi manusia yg beriman dan bertaqwa hanya karena Allah. Kalau sudah menjadi hamba yg sholeh-sholeha beriman lalu bertaqwa, pasti jika maut mendatangi kita, ya kita hanya bisa pasrah, ikhlas sambil tersenyum manis menyapa malaikat yg akan mengambil Ruh kita sambil berkata " My Pleasure.. Most Welcome Izrail`ku..". Insyaallah husnus khotimah. Amin..

Karena menuju kematian syarat diwafatkan itu kamusnya tidak pernah menyertai keluarga, tidak ajak2 suami or ajak2 istri atau kel. kita`kan!!. Dan urusan mati/ wafat/ diwafatkan itu ya urusan masing2 yg punya jasad aja. Dan masuk surga or neraka itu semua ada itung2annya. Semua tergantung banyaknya amalyiah masing2 diri. Dan tidak ada tuh yg namanya amalyiah dipinjem atau di hutang dulu.

Seperti kalau si suami cabut duluan diwafatkan trus karena amalnya kurang maka ia pinjam amal dulu sama istrinya dna nanti kalau istrinya nyusul baru ia akan ganti amalnya di sana. Gak mungkin banget bisa gitu.. kalau msh sama2 hidup di dunia sih bisa saja urusan pinjam meminjam dan itu bisa dikembalikan kapan aja. Akan tetapi kalau utk urusan mati/wafat trus pinjam amalnya org lain yg pasti sampe kuda bejenggot pake sarung tinju, tdk ada aturan mainnya pinjam meminjam pahala org. Iya g c?

Yukk maree dehh, mumpung bulan ini bulan sejuta ampunan, Ramadhan penuh magfirah, penuh keberkahan dan saat yg tepat tuk membersihkan diri dari kotoran yg menempel, ya sebaiknya kita perbaiki apa yg harus diperbaiki utk hasil yg lebih baik lagi. Biar hati menjadi lapang, penuh rasa ikhlas, pasrah, ridha, tawakal lalu qana'ah. Kalau sudah ada modal itu semua insyaallah kita bisa wafat secara 'husnul khotimah'. Kesemuanya itu harus giat memperbanyak, menebarkan kebaikan dimana-mana, dan jangan hanya menebarkan pesona dimana-mana, itu mah cari perkara yg udah2 gigi kering tapi amalyiahnya minim, mending menebarkan kebaikan agar panen amalnya juga berlimpah ruah, S7 yaa.

Maaf ya Sahabat akherat`ku, kali ini notenya panjang be'eng, krn bunda lagi inget sama mati, ya biasanya inget terus tapi kali ini ingetnya khusyuk banget jadi buat note ini. Semoga apa yg bunda tulis ada nilai manfaatnya yaa. Dan bunda tdk akan pernah takut dgn kematian, krn sebenarnya mati itu nikmat. Dan alhamdulilah bunda paham ilmu mati. Krn Mati itu adalah awal dari kehidupan manusia yang sesungguhnya.

So bunda tdk kuatir akan hal ini. Yang bunda harapkan semoga diakhir ajal bunda nanti, bunda sanggup mengucapkan 2 kalimat syahadat dalam tarikan nafas terakhir saat Ruh bunda di tariik oleh Kang Izrail. Dan semoga bunda mengerti jalan pulangnya menuju akherat, dan jangan sampai kesasar tdk memahami jalan pulangnya. Semoga Allah mengijabah doa bunda dan sahabat2 lain yg menginginkan jalan Husnul Khotimah. Amin Ya Allah Ya Mujibasaillin.

Ya wes, Bunda pesan, setiap malam kalau bisa diusahakan sebelum tidur membaca doa, bermunajah kepada Allah memohon ampunan ttg apa2 yg dilakukan dari pagi sampai menjelang tidur. Bicaralah dgn nada lembut sama Allah, katakan kepada`Nya bahwa kita ini hanyalah hamba yg dhoif lalu fakir, tidak luput dari segala kesalahan2 dan tempatnya kesalahan2. Semampu kita berbuat baik hanya karena Allah dan sekuat tenaga utk istiqomah tunduk dan taat akan perintahNya. Jikalau dari pagi sampai malam ada yg terlewati dgn sia-sia, atau apa yg kita kerjakan cenderung mudaratnya, memohon ampun kepadaNya agar esok jika di izinkan nafas, berusaha menutup segala kemudaratannya itu menjadi manfaat bagi diri sendiri maupun org lain.

Berusaha setiap hari bicara dgn Allah saat menjelang tidur, agar hati kita lega dan tentram dan pasti tidurnya nyenyak. Kalau hati itu sudah tenang dan tentram itu sama saja Allah sudah ridha sama kita apa yg kita perbuat dari pagi sampai malam. Syukur-syukur besoknya di pagi hari kita dapat bonus diperpanjang nafas kita alias masih nyambung hidup.

Tapi seandainya tdk bangun lagi mah itu namanya di wafatkan secara tenang dan damai dalam lelapnya tidur kita, ya selamatlah mempunyai gelar baru "Almarhum or Almarhumma". Coming soon kita juga akan nyusul nantinya. Entah kapan dan waktunya, kita serahkan saja kepada yg memiliki kehidupan. Karena hanya DIA yg hidup dan kita hanya kehidupan`Nya.. Tak ada daya upaya kita selain semua atas kehendak`Nya...Ok yaa.. Salam Cinta da

Tidak ada komentar: