Agustus 19, 2010

SERI RAMADHAN HARI KE 9 "ADA APA DENGAN CINTA?"

Doa Hari ke 9

Ya Allah, berilah aku bagian rahmat-Mu yang luas,

dan bimbinglah aku untuk menerima bukti-Mu

yang jelas, dan tuntunlah aku menuju ridho-Mu

yang menyeluruh, demi kecintaan pada-Mu,

wahai Harapan orang-orang yang rindu.

======================

Sahabat, Tentunya kita mengetahui Cinta adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Cinta adalah sumber energi yang dahsyat. Tanpa cinta hidup ini akan hampa kehilangan nyawa. Cinta itu perlu ada dan berbicara, tidak sekedar dimaklumi, seberapa pun dalam nya pengertian yang ada. Juga perlu senantiasa ditumbuh suburkan kesadaran : apa yang mengidupi cinta itu dan bagaimana seyogyanya tumbuh subur dan menyebarkan wangi yang abadi. Tanpa kita sadari yang menjadi inti dinamika kehidupan di muka bumi ini adalah cinta, baik cinta yang salah kaprah maupun cinta yang hakiki.

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku Ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)”, Atau agar kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya orang-orang tua kami Telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami Ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami Karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu.?” (al-A’raf : 172-173)

Allah minta kesaksian dari jiwa-jiwa manusia sebagai komitmen antara kita dengan-Nya, Pencipta Alam semesta beserta seluruh isinya. Allah swt. menekankan kepada kita bahwa Dialah yang menciptakan alam semesta ini, memeliharanya dan menyediakannya untuk segala kebutuhan kita. Seharusnya kita memahami betapa besar kecintaan Allah kepada kita. Betapa Allah menciptakan kita sekaligus dengan berbagai sarana dan prasarana, agar kita dapat hidup didunia dengan layak. Maka sungguh sebuah kewajaran bila Allah swt. meminta adanya keutamaan kecintaan kita kepada-Nya.

Setiap pengorbanan demi cinta terasa indah. Bahkan pengorbanan lahir maupun bathin adalah sebuah konsekwensi logis dari tabiat cinta iti sendiri. Apabila cinta sudah tumbuh pengorbanan itu mengalir bak alunan air yang gemuruh menyelusup diantara bebatuan sungai. Pada hakikatnya hidup ini bergerak dari sebuah pilihan ke pilihan berikutnya, dan disitulah cinta berperan. Kepada siapa hati ini dilabuhkan.

Kemampuan menata hati dalam proporsi yang tepat adalah kunci keberhasilan menempuh hidup. Ada saat harus mendahulukan sesuatu dari yang lain, ada skala prioritas yang secara prinsif baku namun tidak berarti kaku dalam penerapannya. Tidak perlu ada luka saat cinta harus memilih, sebab semua pilihan itu adalah ekspresi cinta jua. Biarlah dia tumbuh, dimana mana, menyemarakan sebanyak mungkin hati dan menjaga bumi ini dalam cerahnya cinta tulus pada ILAHI.

Ya Allah, dimana lagikah dapat kutemui cinta sejati kecuali pada cinta-Mu,Kemana lagikah hati ini harus berlabuh kecuali pada kasih-Mu,Jadikanlah hati yang lemah ini ya Allah tertambat kukuh hanya pada-Mu,Aku mohon ridha atas segenap keputusan-Mu,Kesejukan setelah matiku,Kenikmatan memandang wajah-Mu,’Dan kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu,Ampunilah diri yang tak berharga ini ya Allah,Penuhilah kehinaannya dengan keindahan maghfirah-Mu

Untuk Orang-orang yang sangat kucinta, biarkan cintaku terus ada pada kalian. Pesanku “Tidak ada yang kita harap akan abadi di dunia ini, kecuali cinta yang tulus karena NYA. Harapan ku kepada kalian jangan ragu untuk mencintai, sebab itulah yang diamanahkan Allah SWT. dan dibutuhkan oleh jiwa”.

19 Agustus 2010

Love you All Cause of Allah

Nasiha tini Juga untuk diri saya pribadi, juga keluarga saya, Semoga Allah selalu membimbing kita dengan cahayaNya Amiin Ya Allah Ya Nuur...

Tidak ada komentar: